Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keuntungan Membudidayakan Tanaman Bunga Pikok yang Menjanjikan

Bunga pikok adalah bunga yang sering digunakan untuk bunga hias, misalnya di dalam sebuah acara atau acara pernikahan. Bunga pikok bentuknya seperti bunga matahari akan tetapi ukurannya lebih kecil dan dalam satu tangkai bunganya lebih banyak. Bunga ini mempunyai warna yang cukup beragam, yaitu kuning, putih, ungu dan lainnya.
bunga pikok
bunga pikok
Bunga pikok atau bunga aster adalah bunga yang berasal dari cina dan ukuran tanamannya yaitu sekitar 30 sampai 70 cm. Binga ini juga sering diunakan menjadi karangan bunga, karena bunganya yang indah, mudah digunakan dan kuat. Selain itu bunga pikok dapat bertahan dalam rendaman air selama 6 hari, cukup lama bagi sebuah bunga.

Untuk itu peluang usaha bunga pikok cukup menjanjikan, kita bisa membudidayakannya dan mendapatkan keuntungan yang besar. Kenapa demikian, karena biaya untuk menanam bung pikok tidak terlalu besar sehingga tidak memerlukan modal yang besar. Kemudian harga jual bunga tersebut cukup stabil dibandingkan dengan harga sayuran jika kita menanam tanaman sayuran.

Selain itu juga kebutuhan akan bunga pikok atau aster sangatlah tinggi, karena bunga tersebut digunakan sebagai karangan bunga dan sebuah acara, misalnya acara pernikahan. Untuk menjualnya kita bisa membawa langsung bunga pikok ke pasar bunga atau ke pengepul.

Jika kita menginginkan keuntungan lebih, kita bisa menjualnya langsung ke konsumen, misalnya para pencinta bunga. Harga dari bunga pikok sendiri yaitu sekitar 20 hingga 30 ribu untuk setiap ikat, sehingga cukup menguntungkan. Dari sebuah sumber mengatakan bahwa bunga pikok adalah bunga yang paling banyak di cari untuk bunga hias, jadi membudidayakannya adalah sebuah peluang.

Membudidayakan bunga pikok juga mulai di lirik oleh para petani di daerah batu malang, karena keuntungannya yang lumayan. Saat memanennya usahakan memotong tangkainya jangan terlalu pendek karena harganya akan lebih murah. Menurut petani di daerah tersebut menanam bunga pikok perawatannya mudah dibandingkan dengan tanaman lain.

Selain itu itu juga harganya lebih stabil di bandingkan dengan harga sayuran, sehingga hal tersebut dijadikan sebuah pertimbangan. Menurut petani di batu malang, ia menanam bunga pikok di lahan seluas 500 m persegi, ia bisa memanen 2 kali seminggu. Dalam sekali panen ia mendapatkan 50 ikat dan setiap ikat ia jual seharga 10 ribu rupiah.

Jika dikalikan dalam sebulan ia mendapatkan uang 4 jutaan, walaupun usaha menanam bunga pikok adalah sampingan, akan tetapi hasilnya cukup lumayan. Permintaan bung pikok selalu tinggi selama setahun selain bulan puasa dan suro, pada bulan maulud permintaan cukup tinggi karena banyak orang yang mengadakan hajatan.