Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Nabi Daud Berperang Melawan Raja Jalut yang Jahat

Nabi Daud adalah salah satu nabi dan rosul yang memperoleh kitab dari Alloh yaitu kitab zamur, kitab tersebut merupakan kitab yang harus diimani oleh semua umat islam. Nabi Daud mempunyai keistimewaan yang tidak dipunyai oleh orang lain, yaitu mempunyai suara yang sangat indah, sampai sampai hewan yang liar banyak yang datang mendekatinya saat membaca isi kitab zabur.
perang
perang
Bahkan nabi Daud bisa memegang leher atau mungkin mengelus elusnya seperti hewan yang jinak, selain itu ia adalah orang yang kuat. Nabi Daud bisa melenturkan besi yang keras seperti tanah liat yang bisa dibentuk dengan tangan. Selain itu ia adalah seorang raja yang dihormati oleh rakyatnya karena raja yang sederhana dan seorang yang bijak.

Silsilah Nabi Daud yaitu keturunan Yahuda bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim yang merupakan keturunan yang mulia. Admin akan menceritakan kisahnya yang juga diceritakan atau disebutkan di dalam kitab Al Qur’an. Pada zaman dahulu kaum israel atau yahudi ditekan dan diperangi oleh kerajaan tetangganya sehingga menjadi menderita.

Bahkan ada yang dibawa menjadi budak yang jumlahnya tidak sedikit, pada waktu itu adalah zaman sesudah nabu Musa dan syariat agamanya mengikuti syariat Nya. Penderitaan tersebut terjadi karena itu sebuah hukuman dari Tuhan disebabkan kaum yahudi melakukan hal yang dilarang oleh Nya. Pada saat itu tidak ada seorang Nabi yang memimpin sehingga kaum yahudi bingung untuk menghadapi masalah tersebut.

Kemudian lahirlah seorang bayi yang dikatakan akan menjadi Nabi untuk menunjukan jalan keluar atas masalah tersebut. Kemudian anak tersebut diasuh oleh seorang sesepuh sehingga dapat menjadi orang yang baik dan saleh. Setelah dewasa dan menjadi nabi maka ia pergi ke bani israel untuk menuntun ke jalan yang baik.

Kemudian para masyarakat meminta nabi tersebut agar Tuhan menunjuk seorang raja untuk memimpin berperang kepada para musuhnya. Nabi itupun menjawab, apakah jika Tuhan telah menunjuknya maka kalian akan mau berperang dengannya ? Jawabannya adalah ... Ya .... Kemudian nabi tersebut meminta petunjuk kepada Alloh, kemudian Alloh menunjukan dengan cara pemimpin orang yahudi berkumpul di dalam tenda atau ruangan.

Kemudian disiapkan wadah yang terbuat dari tanduk hewan yang berisi minyak, orang yang masuk ke ruangan tersebut adalah yang menjadi raja. Beberapa saat kemudian munculah seseorang yang bernama Thalut, dan selanjutnya ia rambutnya dilumuri dengan minyak tersebut. Akan tetapi orang orang israel tidak mau berperang kepadanya karena tidak mempercayai Thalut.

Pada saat itu orang yang menjadi raja berasal dari keturunan Yahuda, sedangkan Thalut adalah orang yang memelihara kuda dan berasal dari keturunan Benyamin, . Akan tetapi Nabi orang israel manjawab bahwa Thalut adalah orang yang kuat walaupun ia dan mempunyai fisik yang gagah sehingga bisa untuk memimpin melawan musuhnya.

Dengan penjelasan tersebut orang israel masih belum menerimanya, kemudian diturunkanlah peti yang berisi kitab Taurat dan tongkat nabi Musa. Sebelumnya peti tersebut dan tongkat nabi Musa di angkat ke langit karena perbuatan maksiat yang dilakukan orang israel. Setelah kejadian tersebut orang israel baru mempercayainya dan mau berperang dengan raja Thalut.

Kemudian orang orang israel bersiap untuk melakuka perang dengan musuhnya, dan berangkatlah pasukan mereka yang dipimpin oleh Thalut. Dalam perjalanannya pasukan tersebut sangat kehausan karena persediaan air sedikit selain itu cuaca juga sangat panas. Kemudian rombongan pasukan tersebut menjumpai sebuah sungai dengan airnya yang melimpah.

Akan tetapi raja Thalut memperbolehkan minum air dari sungai tersebut kecuali hanya sebatas satu kali mengambil air dengan dua tangan. Setelah sampai di tempat tersebut banyak orang yang melanggar perintah tersebut sehingga tersisa sekitar 300 orang saja. Yang lainnya telah melanggar larangan tersebut kemudian wajahnya menjadi hitam karena kesalahannya dan tidak diperbolehkan mengikuti peperangan.

Setelah pada waktunya kedua pasukan bertemu di sebuah tempat dan pasukan musuh lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan pasukan Thalut. Pasukan Thalut bergetar akan tetapi mereka tetap tabah untuk menghadapinya karena mengikuti perintah Tuhan. Di waktu yang sama Daud adalah seorang remaja yang bersama ayahnya di belakang pasukan dan tidak menjadi tentara pasukan.

Kemudian Daud diperintahkan ayahnya untuk menemui saudaranya untuk mencari kabarnya yang menjadi pasukan di garis depan. Setelah menemui saudaranya, pada saat itu keluarlah raja Jalut untuk menantang siapa yang mau berduel dengannya. Daud melihat bahwa pasukan Thalut tidak ada yang berani melawannya karena Jalut adalah orang yang kuat bahkan seperti raksasa.

Pada saat itu raja Thalut sedang berunding dengan para pemimpin orang israel untuk menghadapi masalah tersebut. Daud pun mendekat dan menanyakan jika ada orang yang berhasil mengalahkan Jalut maka apa imbalannya. Kemudian raja Thalut menjawab, jika ada yang berhasil mengalahkan Jalut maka akan dinikahkan dengan anaknya dan diberi setengah dari kerajaannya.

Mendengar jawaban tersebut Daud berinisiatif melawan Jalut, pada saat saling berhadapan Jalut menertawakan lawannya yang masih muda. Tanpa pikir panjang kemudian Daud melontarkan sebuah batu menggunakan alat menyerupai tali. Batu tersebut mengenai bagian dada Jalut dan menembusnya, ia pun jatuh dan mati.

Dari kejadian itu kedua pasukan terkejut dan dari pihak pasukan raja Thalut pun menjadi naik moral dan semangatnya. Kedua pasukan pun bertempur, kemudian Daud membunuh sekitar 30 orang dalam pertempuran tersebut. Karena pertolongan Alloh dan moral yang turun pasukan Jalut berhasil dikalahkan dana kabur.

Setelah itu Daud menyeret mayat Jalut ke hadapan raja Thalut dan meminta janji yang telah di janjikan. Kemudian ia mengabulkannya sehingga Daud menikahi putrinya dan menjadi raja bagi orang israel. Di kemudian hari Daud diangkat menjadi Nabi dan Rosul oleh Alloh sehingga menjadi orang pertama yang menjadi raja sekaligus utusan Alloh.

Setelah raja Thalut meninggal orang israel memberikan setengah kerajaan kepada nabi Daud, sehingga ia menjadi raja keseluruhan. Diceritakan bahwa nabi Daud adalah raja yang mempunyai 100 isteri, untuk memenuhi kebutuhannya ia mencari uang dengan menjual baju perang. Ia mahir membuatnya karena kemampuannya yang bisa melunakan besi yang keras.

Dan ia tidak mau menerima uang dari negara, mungkin hal ini adalah sikap yang patut dicontoh oleh orang banyak. Nabi Daud mempunyai putra yang bernama Sulaiman, Ia juga menjadi seorang Nabi dan raja, bahkan lebih terkenal dibandingkan ayahnya. Diceritakan bahwa nabi Daud pernah sakit, kemudian Ia di datangi oleh malaikat maut sehingga ia mengira akan mati.

Akan tetapi ternyata tidak begitu, malaikat maut datang hanya untuk menjenguknya, kemudian nabi Daud berpesan agar jika Ia akan meninggal maka Ia meminta untuk diberi kabar. Di waktu yang lain, dalam keadaan sehat bugar, malaikat maut datang untuk mencabut nyawaNya. Ia pun bertanya dulu ingin dikabari jika akan dicabut nyawanya.

Malaikat maut menjawab, bahwa rambut yang memutih adalah kabar tersebut, jadi rambut yang memutih adalah kabar bahwa ia akan meninggal. Nabi Daud mempunyai ibadah yang unik yaitu puasa daud, yaitu puasa yang terus menerus yaitu satu hari puasa, satu hari berikutnya tidak. Ibadah tersebut juga bisa dilakukan di waktu sekarang yaitu pada zaman umat nabi Muhammad. Demikianlah cerita nabi Daud berperang melawan raja Jalut, semoga bermanfaat bagi para pembaca.