Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia dan Metode Pendidikannya

Pondok pesantren adalah sebuah pendidikan islam yang banyak ditemukan di indonesia khususnya pulau jawa. Pendidikan ini muncul pertama kali para era penyebaran agama islam di nusantara oleh para ulama’ timur tengah. Jika didefinisikan pondok pesantren adalah tempat pendidikan islam dan terdapat asrama untuk menampung santri atau murid yang jauh rumahnya.
mengaji
mengaji
Pada zaman dahulu ilmu agama sangatlah susah di cari, karena penyebaran masih minim sehingga ilmu agama islam sangatlah berharga. Jika ada orang yang ingin belajar ilmu agama maka di tempatnya tidak ada seorang ulama’ yang bisa mengajarkannya. Jika ada maka adanya di tempat yang jauh, sehingga saat belajar islam dengan ulama harus menginap di tempatnya.

Untuk itulah tercipta pondok pesantren yang merupakan ciri khas pendidikan islam di nusantara atau indonesia. Santri hidup di pesantren dan jauh dari keluarganya sehingga menuntut untuk hidup mandiri yang bermanfaat untuk masa depannya. Misalnya yaitu mengatur keuangannya saat diberi uang oleh orang tuanya setiap bulan.

Ia harus berpikir bagaimana caranya uang tersebut harus bisa mencukupi semua kebutuhannya dalam bulan itu. Kemudian belajar mencuci baju sendiri, mandi dengan teratur tidak seperti di rumah yang mungkin diingatkan oleh orang tuanya. Selain itu ia belajar bergaul dengan para teman temannya yang mungkin tidak semuanya baik atau ada kekurangan.

Hal tersebut menjadi pembelajaran untuk bergaul dengan masyarakat saat di kemudian hari pulang dari pesantren. Selain itu seorang santri dilatih dalam hal spiritualnya, yaitu misalnya dengan salat berjamaah dan kegiatan lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk membentuk karakter santri menjadi religius agar bermanfaat di lingkungannya.

Hal yang tidak kalah penting yaitu meningkatkan pengetahuan tentang agama islam dengan sistem madrasah dan mengaji langsung. Sistem madrasah adalah sistem pendidikan yang terdapat kelas kelas untuk membedakan kemampuan setiap santri. Sehingga kitab yang diajarkan sesuai dengan kemampuan murid yang akan menjadikan lebih baik dalam belajar.

Selain hal di atas ada pondok pesantren yang menambah dengan pendidikan umum sehingga saat lulus dapat memperoleh ijazah. Ada juga pondok pesantren selain mengajarkan pendidikan agama juga mengajarkan keterampilan. Seperti menjahit, menanam padi, budi daya air tawar dan lainnya sehingga sehingga saat pulang nanti para santri dapat mandiri kebutuhan dan ekonominya.

Jadi selain menjadi tempat pengembangan keagamaan, pondok pesantren juga dapat menjadi tempat pengembangan keterampilan dan ekonomi. Demikianlah beberapa hal yang dapat kita temukan di dalam pondok pesantren, semoga bermanfaat bagi para pembaca.