Apa yang Dirasakan Jika Menikah di Usia Muda
Apakah anda sudah menikah ... Apakah anda belum menikah ... dan Apakah anda akan menikah ... Menikah di usia muda ... apa ya ... yang dirasakan. Menikah adalah sesuatu yang sakral karena dengan menikah bisa menghalalkan antara kaum adam dan kaum hawa. Menikah perlu kesiapan mental yang matang dan mungkin material yang cukup he he he ...
 |
| pasangan |
Disamping itu diperlukan ilmu agama atau spiritual yang cukup untuk mengarungi bahtera kehidupan yang dijalani. Untuk itu bagi pasangan yang berumur masih muda hal ini penting di perhatikan, karena untuk kelangsungan dan kelanggengan tali pernikahan dan membina rumah tangga.
Menurut pengalaman menikah di usia muda mungkin sangat menyenangkan, karena di luar sana orang berpacaran, sekarang sudah menikah dan halal dalam berhubungan. Setelah datang kehamilan sang calon ayah akan repot dengan permintaan istri karena nyidam ( bahasa jawa ). Mungkin akan terasa tidak biasa bagi pasangan baru.
Setelah buah hati lahir, bersiaplah untuk begadang karena si kecil sering tidak tidur pada malam hari. Untuk itu bagi sang ayah untuk menyiapkan mental untuk melayani si kecil untuk membuatkan susu dan mengganti popoknya. Bagi sebagian pria mungkin sudah terbiasa karena waktu masih jomblo suka begadang he he he ...
Untuk masalah finansial dalam sebuah keluarga ayahlah yang menjadi tulang punggungnya, karena menikah pada usia muda di perlukan ekstra untuk memenuhinya. Mungkin belum ada penghasilan atau masih belum cukup. Untuk itu harus usaha ekstra dari segi skill dan pengetahuan untuk memenuhi ekonomi keluarga.
Seorang ayah bertanggung jawab untuk urusan agama keluarganya yaitu istri dan anaknya. Seorang ayah harus menjaga dalam hal religius dalam keluarganya. Kepada anak seorang ayah mengawasi perkembangan anaknya dalam hal mendidik agama dan mengajarinya ilmu agama. Sangat di sarankan untuk di masukan dalam pendidikan agama untuk bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Anak adalah sebuah titipan dari tuhan oleh karena itu bagi orang tua, menjaganya adalah sesuatu yang wajib. Bagi yang berencana akan menikah di usia muda mungkin dapat menjadi pertimbangan untuk memulai bahtera kehidupan dalam tali pernikahan yang suci.
Menurut pengalaman menikah di usia muda mungkin sangat menyenangkan, karena di luar sana orang berpacaran, sekarang sudah menikah dan halal dalam berhubungan. Setelah datang kehamilan sang calon ayah akan repot dengan permintaan istri karena nyidam ( bahasa jawa ). Mungkin akan terasa tidak biasa bagi pasangan baru.
Setelah buah hati lahir, bersiaplah untuk begadang karena si kecil sering tidak tidur pada malam hari. Untuk itu bagi sang ayah untuk menyiapkan mental untuk melayani si kecil untuk membuatkan susu dan mengganti popoknya. Bagi sebagian pria mungkin sudah terbiasa karena waktu masih jomblo suka begadang he he he ...
Untuk masalah finansial dalam sebuah keluarga ayahlah yang menjadi tulang punggungnya, karena menikah pada usia muda di perlukan ekstra untuk memenuhinya. Mungkin belum ada penghasilan atau masih belum cukup. Untuk itu harus usaha ekstra dari segi skill dan pengetahuan untuk memenuhi ekonomi keluarga.
Seorang ayah bertanggung jawab untuk urusan agama keluarganya yaitu istri dan anaknya. Seorang ayah harus menjaga dalam hal religius dalam keluarganya. Kepada anak seorang ayah mengawasi perkembangan anaknya dalam hal mendidik agama dan mengajarinya ilmu agama. Sangat di sarankan untuk di masukan dalam pendidikan agama untuk bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Anak adalah sebuah titipan dari tuhan oleh karena itu bagi orang tua, menjaganya adalah sesuatu yang wajib. Bagi yang berencana akan menikah di usia muda mungkin dapat menjadi pertimbangan untuk memulai bahtera kehidupan dalam tali pernikahan yang suci.