Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Berdirinya Organisasi Muslimat NU

Muslimat adalah sebuah organisasi yang beranggotakan para ibu ibu muslimat yang bergerak di bidang sosial dan keagamaan. Selain itu muslimat adalah sebuah organisasi di bawah organisasi lain yang menaunginya yaitu NU. Muslimat didirikan pada tahun 1946, namun sebelumnya melalui proses yang panjang sehingga dapat didirikan.
islam
islam
Ide pembentukan organisasi muslimat diusulkan pada muktamar NU ke 13 di banten oleh ibu hj. r. Djuwaisih. Pada waktu itu ibu ibu di organisasi NU memandang perlu untuk membentuk organisasi yang terdiri dari para ibu, karena baik buruknya sebuah bangsa tergantung para wanitanya. Selain itu ada salah satu ulama yang berpendapat bahwa seorang wanita boleh berada di antara pria selagi terhindar dari fitnah.

Organisasi muslimat bergerak dibidang sosial dan keagamaan untuk meningkatkan taraf sosial masyarakat dan membangun akhlak yang berlandaskan islam ahlussunnah wal jamaah. Semakin hari tantangan zaman yang tidak menentu, akan tetapi muslimat akan selalu berusaha menjaga akhlak dan akidah ahlussunnah wal jamaah para anggotanya, keluarganya dan sekelilingnya.

Pimpinan NU pada waktu berdirinya muslimat yaitu kh. hasyim asy'ari memandang perlunya dibentuknya organisasi di bawah NU yang mangatur para ibu ibu. Pada waktu awal berdirinya nama organisasi ini adalah NOM atau nahdlatul oelama’ muslimat, kemudian namanya di ganti dengan nama muslimat NU.

Ada yang mengatakan bahwa ibu adalah madrasah awal bagi seorang anak, untuk itu muslimat ingin membangun para ibu ibu. Dengan terbentuknya akhlak yang baik, para ibu ibu dapat melahirkan generasi yang baik. Dengan begitu indonesia berisi manusia manusia yang baik sehingga menjadi negara yang aman dan di rahmati Allah.

Negara yang baik tidak hanya maju dalam segi ekonomi dan kemakmurannya saja akan tetapi juga maju dalam segi agamanya. Karena tanpa agama sebuah negara akan rusak akhlaknya dan tidak akan menemui kebahagiaan. Muslimat mempunyai kegiatan rutin yaitu pengajian yang dapat diikuti semua anggotanya, dengan begitu selalu bersemangat dalam berorganisasi. Muslimat selalu di belakang NU untuk mendukung dalam perjuangannya sehingga lebih kuat dan berhasil.