Siapa yang Berkewajiban Zakat Fitrah Bagi Umat Muslim
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dilakukan bagi setiap umat muslim yang mampu pada setiap hari raya idul fitri. Zakat fitrah dilakukan untuk membersihkan jiwa setiap orang muslim dan ibadah tersebut selain wajib juga menjadi salah satu rukun islam. Ibadah tersebut dilakukan bagi setiap umat muslim yang mampu, dalam artian mempunyai harta lebih dari kebutuhannya untuk digunakan zakat fitrah.
 |
| emas |
Dalam ilmu fikih diterangkan bahwa setiap orang muslim yang menjumpai bulan ramadan dan bulan syawal maka diwajibkan untuk menjalankan ibadah zakat fitrah. Dalam tanggal hijriyah pergantian hari terjadi pada waktu jam 6 sore, berbeda dengan tanggal masehi yang pergantian harinya terjadi pada waktu jam 12 malam.
Jadi misalnya ada orang yang meninggal pada waktu jam 5 sore hari terakhir bulan ramadhan maka orang tersebut tidak wajib untuk melakukan zakat fitrah. Dan jika ada anak yang lahir pada jam 7 pada malam hari raya idul fitri maka anak tersebut wajib di zakati oleh orang tuanya, atau orang yang menjadi pengganti orang tuanya.
Zakat fitrah yaitu menggunakan atau memberikan bahan makanan yang menjadi bahan makan pokok di negaranya, atau jika tidak ada makanan pokok maka menggunakan sesuai dengan bahan makanan negara terdekat. Jadi zakat tersebut tidak boleh menggunakan uang atau lainnya, walaupun lebih mudah dan efisien.
Zakat fitrah menggunakan bahan makanan pokok di negara masing masing seberat 1 sha’ atau 4 mud yaitu sekitar 3 kg. Zakat fitrah diberikan kepada yang berhak yaitu fakir miskin yang ada di lingkungan kita, misalnya kerabat atau tetangga kita. Pengertian dari fakir adalah orang yang tidak mempunyai penghasilan dan miskin adalah orang yang mempunyai pekerjaan akan tetapi penghasilannya tidak mencukupi kebutuhannya.
Jika kita memberikan zakat fitrah utamakan diberikan kepada kerabat kita kemudian baru kepada tetangga atau orang lain. Selain kepada fakir miskin zakat fitrah juga bisa diberikan kepada orang yang banyak hutangnya, mualaf orang yang baru masuk islam dan lainnya. Saat menjalankan zakat fitrah dalam hati harus berniat zakat fitrah karena untuk membedakan antara ibadah sedekah lainnya.
Jadi misalnya ada orang yang meninggal pada waktu jam 5 sore hari terakhir bulan ramadhan maka orang tersebut tidak wajib untuk melakukan zakat fitrah. Dan jika ada anak yang lahir pada jam 7 pada malam hari raya idul fitri maka anak tersebut wajib di zakati oleh orang tuanya, atau orang yang menjadi pengganti orang tuanya.
Zakat fitrah yaitu menggunakan atau memberikan bahan makanan yang menjadi bahan makan pokok di negaranya, atau jika tidak ada makanan pokok maka menggunakan sesuai dengan bahan makanan negara terdekat. Jadi zakat tersebut tidak boleh menggunakan uang atau lainnya, walaupun lebih mudah dan efisien.
Zakat fitrah menggunakan bahan makanan pokok di negara masing masing seberat 1 sha’ atau 4 mud yaitu sekitar 3 kg. Zakat fitrah diberikan kepada yang berhak yaitu fakir miskin yang ada di lingkungan kita, misalnya kerabat atau tetangga kita. Pengertian dari fakir adalah orang yang tidak mempunyai penghasilan dan miskin adalah orang yang mempunyai pekerjaan akan tetapi penghasilannya tidak mencukupi kebutuhannya.
Jika kita memberikan zakat fitrah utamakan diberikan kepada kerabat kita kemudian baru kepada tetangga atau orang lain. Selain kepada fakir miskin zakat fitrah juga bisa diberikan kepada orang yang banyak hutangnya, mualaf orang yang baru masuk islam dan lainnya. Saat menjalankan zakat fitrah dalam hati harus berniat zakat fitrah karena untuk membedakan antara ibadah sedekah lainnya.