Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Ahli Maksiat Tetapi Masuk Surga

Manusia hidup di dunia hanyalah sementara dan di ciptakan untuk beribadah pada Tuhan sesuai keterangan dalam Al Qur’an. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa manusia dan jin tidak diciptakan kecuali untuk beribadah pada Tuhan. Nasib manusia di akhirat nanti, kalau tidak masuk surga yaitu masuk neraka dan disiksa dengan siksaan yang pedih di dalamnya.
pemandangan
pemandangan
Dikisahkan pada suatu masa yaitu pada zaman nabi Musa, beliau diperintah oleh Tuhan untuk mencari seseorang, katakanlah namanya si fulan. Dia bertempat tinggal pada suatu desa dan nabi Musa diperintahkan untuk menemuinya karena orang tersebut adalah kekasih tuhan, kata Tuhan nabi Musa.

Kemudian nabi Musa mencarinya dan sampailah pada desa yang dituju, kemudian bertanya pada warga setempat. Setelah nabi Musa bertanya, ternyata beliau mendapatkan jawaban yang mengejutkan. Yaitu bahwa orang tersebut telah meninggal dan jasadnya dibuang ke pembuangan sampah, karena semasa hidupnya dia mempunyai riwayat yang buruk. Pada masa hidupnya hanya dihabiskan untuk bermaksiat dan meresahkan masyarakat.

Karena hal tersebut masyarakat menghinakan jasadnya dan dibuang ke pembuangan sampah, yang tentunya mambuat nabi Musa heran. Setelah mendapatkan ilham dari Tuhan teranglah jawaban akan masalah tersebut. Yaitu si fulan ternyata pada saat akan meninggal berdoa pada Tuhan, bahwa si fulan tidaklah menginginkan menjadi orang yang ahli maksiat.

Dia tidak suka dengan keadaannya tersebut, dan kelakuannya tersebut dikarenakan lingkungannya yadalah tempat kemaksiatan dan juga disebabkan hal lain. Oleh karena itu si fulan meminta ampunan pada Tuhan dan diampuni dosanya. Setelah itu nabi Musa merawat jenazah si fulan dan menguburkannya baik baik.

Dalam kisah yang kedua dikisahkan bahwa suatu masa ada seorang wanita yang buruk yaitu wanita pelayan pria yang membayarnya. Wanita tersebut berjalan pada tempat yang panas dan gersang, dan pada saat itu menemui sumur air di depannya. Kemudian wanita tersebut meminum air di sumur tersebut dan kebetulan ada anjing kehausan menghampirinya.

Setelah itu anjing tersebut di beri minum olehnya dan karena hal tersebut wanita buruk tersebut diberi ampunan oleh Tuhan. Dari kedua kisah di atas menunjukkan bahwa janganlah berputus asa dari kesalahan yang kita lakukan, dan kita hendaklah selalu mengharapkan ampunan tuhan. Karena tuhan adalah zat yang memberi ampunan dan menerima tobat orang yang bersungguh sungguh untuk bertobat.