Pengalaman ke Dokter Untuk Cabut Gigi
Gigi adalah bagian tubuh manusia yang penting karena sebagai alat untuk mengonsumsi makanan bahkan untuk lainnya. Untuk itu perlu untuk menjaga kesehatan gigi kita agar tidak sakit seperti gigi berlubang dan infeksi yang mengakibatkan gusi gigi menjadi bengkak. Biasanya bengkak tersebut berisi nanah yang diakibatkan oleh infeksi tersebut.
 |
| dokter gigi |
Ini pengalamanku saat aku tahu gigi atas sebelah kiri bagian paling belakang berlubang cukup besar dan jika untuk makan sering kemasukan makanan. Bila kemasukan makanan dan tidak dibersihkan maka akan membusuk dan menjadikan bau mulut. Terkadang saat menggosok gigi akan keluar darah walaupun sedikit, hal tersebut cukup mengganggu ditambah sedikit nyeri sampai ke kepala bagian atas.
Setelah kupikirkan jika dibiarkan itu mengganggu, jika lubang gigi tersebut ditambal di dokter gigi sepertinya lubangnya sudah terlalu besar dan aku memilih untuk di cabut saja. Kemudian aku mencari informasi di internet biaya cabut gigi bagian belakang biayanya 450 ribu sampai satu juta. Agak mahal bagi ukuran saya, tetapi saat aku ngobrol dengan teman yang keluarganya pernah cabut gigi biayanya sekitar 150 ribu di puskesmas kabupaten.
Akhirnya aku putuskan cabut gigi ke puskesmas tersebut dan pada suatu hari saat hari rabu aku berangkat ke puskesmas. Setelah sampai di puskesmas saya di tanya sama tukang parkir, mau apa mas ? Saya jawab, mau cabut gigi. Terus tukang parkir bilang, hari rabu sama hari sabtu dokter giginya nggak ada mas. Selain hari itu katanya, jadi aku pulang saja dan esok harinya hari kamis aku ke puskesmas lagi.
Aku berangkat sekitar jam 8 pagi saat sampai di puskesmas langsung ikut antrian di antrian poli gigi. Aku belum pernah cabut gigi dan saat menunggu antrian kulihat pasien yang keluar dari ruangan poli gigi dengan ekspresi wajah menahan rasa sakit, mungkin baru cabut gigi, kataku dalam hati. Sekitar jam 10 sampai giliranku, aku langsung masuk masuk dan di periksa, kata dokter giginya sudah berlubang besar dan dicabut aja. Tetapi cabutnya di rumah sakit umun saja karena ada gusi yang masuk jadi nggak bisa. Biaya cabut gigi di rumah sakit sekitar 450 ribu, dan kemudian aku diberi obat antibiotik agar gigiku tidak infeksi.
Setelah keluar dari puskesmas aku langsung saja pergi ke RSUD, dan mendaftar kemudian langsung diperiksa oleh dokter gigi. Katanya lubang gigi sudah besar, dicabut aja tetapi hari senin, karena dokter yang akan mencabut gigi biasanya hari senin. Setelah menunggu sampai hari senin aku langsung pergi ke RSUD, dan ikut antrian, sampai jam sembilan aku dipanggil masuk. Sampai beberapa menit dokter siap untuk mencabut gigi, pertama gusiku disuntik bius dari gusi kanan gigi dan kiri gigi. Obat bius bereaksi beberapa menit, setelah itu dengan alat cabut gigi dokter mencabut gigiku dengan tanpa rasa sakit. Kemudian aku pulang dan setelah beberapa jam sampai di rumah aku meminum obat yang diberikan dari rumah sakit, sampai 2 hari nyeri gigi setelah gigi dicabut sudah hilang.
Setelah kupikirkan jika dibiarkan itu mengganggu, jika lubang gigi tersebut ditambal di dokter gigi sepertinya lubangnya sudah terlalu besar dan aku memilih untuk di cabut saja. Kemudian aku mencari informasi di internet biaya cabut gigi bagian belakang biayanya 450 ribu sampai satu juta. Agak mahal bagi ukuran saya, tetapi saat aku ngobrol dengan teman yang keluarganya pernah cabut gigi biayanya sekitar 150 ribu di puskesmas kabupaten.
Akhirnya aku putuskan cabut gigi ke puskesmas tersebut dan pada suatu hari saat hari rabu aku berangkat ke puskesmas. Setelah sampai di puskesmas saya di tanya sama tukang parkir, mau apa mas ? Saya jawab, mau cabut gigi. Terus tukang parkir bilang, hari rabu sama hari sabtu dokter giginya nggak ada mas. Selain hari itu katanya, jadi aku pulang saja dan esok harinya hari kamis aku ke puskesmas lagi.
Aku berangkat sekitar jam 8 pagi saat sampai di puskesmas langsung ikut antrian di antrian poli gigi. Aku belum pernah cabut gigi dan saat menunggu antrian kulihat pasien yang keluar dari ruangan poli gigi dengan ekspresi wajah menahan rasa sakit, mungkin baru cabut gigi, kataku dalam hati. Sekitar jam 10 sampai giliranku, aku langsung masuk masuk dan di periksa, kata dokter giginya sudah berlubang besar dan dicabut aja. Tetapi cabutnya di rumah sakit umun saja karena ada gusi yang masuk jadi nggak bisa. Biaya cabut gigi di rumah sakit sekitar 450 ribu, dan kemudian aku diberi obat antibiotik agar gigiku tidak infeksi.
Setelah keluar dari puskesmas aku langsung saja pergi ke RSUD, dan mendaftar kemudian langsung diperiksa oleh dokter gigi. Katanya lubang gigi sudah besar, dicabut aja tetapi hari senin, karena dokter yang akan mencabut gigi biasanya hari senin. Setelah menunggu sampai hari senin aku langsung pergi ke RSUD, dan ikut antrian, sampai jam sembilan aku dipanggil masuk. Sampai beberapa menit dokter siap untuk mencabut gigi, pertama gusiku disuntik bius dari gusi kanan gigi dan kiri gigi. Obat bius bereaksi beberapa menit, setelah itu dengan alat cabut gigi dokter mencabut gigiku dengan tanpa rasa sakit. Kemudian aku pulang dan setelah beberapa jam sampai di rumah aku meminum obat yang diberikan dari rumah sakit, sampai 2 hari nyeri gigi setelah gigi dicabut sudah hilang.